![]() |
Computer virus concept in word tag cloud on white background |
Pusat Berita Viral - Tekhnologi- Beberapa kode yang
sangat berbahaya memiliki ukuran sangat kecil, namun cukup untuk merusak
komputer dan bahkan membuat kapal perang anda mogok.
Berikut ini salah satu lelucon
terlucu tentang pemrograman: Kenapa sih pemrogram mati di kamar mandi? Karena
instruksi di botol sampo berbunyi: “keramas, bilas, ulangi”.
Anda paham maksudnya? Instruksi seperti itu disebut lingkaran tak
terhingga.
Si pemrogram, mengikuti
langkah-langkah sederhana, sekadar “mengulangi” suatu siklus instruksi
terus-menerus – sampai mati.
Anda menilai itu tak masuk akal? Komputer telah dikecoh dengan
siklus seperti ini selama bertahun-tahun.
Sebenarnya,
siklus tersebut ialah jenis serangan “bom garpu” – trik untuk membuat komputer
menghabiskan segala sumber daya hingga tidak bisa digunakan. Bom garpu dapat
berupa rangkaian sejumlah karakter kode yang sangat singkat.
Pada
beberapa bahasa komputer, kumpulan karakter ini mewakili suatu fungsi yang tak
penting kemudian meminta komputer melakukannya lagi dan lagi. Komputer tak akan
bertanya kenapa – mereka hanya melakukan apa yang diperintahkan.
Namun jangan
coba-coba memasukkan kode seperti ini ke komputer rumah Anda, ia bisa membuat
sistem menjadi lambat, bahkan mengakibatkan crash.
Pada 2013,
periset di University of Cambridge menaksir bug komputer menyebabkan ekonomi
global merugi $312 miliar (sekitar Rp 4000 triliun) setiap tahun.
Bahkan bug
sederhana harus dibayar mahal – salah penempatan baris kode, misalnya, dapat
membuat kapal perang mogok.
Bagaimanakah, lebih tepatnya, apakah mungkin beberapa bit kode dapat
mendatangkan malapetaka seperti itu?
“Komputer
mengikuti serangkaian instruksi yang diberikan – namun mereka mengikutinya
secara harfiah,” kata Ben Liblit, ilmuwan komputer di University of
Wisconsin-Madison.
“Mereka tak
punya akal sehat untuk bersandar.”
Liblit
mengatakan, kemampuan komputer untuk mengikuti siklus instruksi yang tak terhingga
seringkali ada gunanya.
Karena itulah
mereka dapat mengerjakan berbagai tugas dengan cepat, yang akan memakan waktu
dan menjemukan jika dikerjakan manusia – menyunting daftar nama yang sangat
panjang untuk memastikan semua huruf pertamanya kapital, misalnya.
Image caption
Komputer dapat berguna dan bekerja secara sistematis atau rusak, juga secara
sistematis.
Tak ada batas
berapa kali siklus dapat diulang, yang berarti dalam teori – dan praktik –
komputer dapat terus bekerja sampai rusak.
Serangan bom
garpu pertama yang tercatat terjadi pada 1978. Mirip dengan contoh di atas,
serangan ini berupa program sederhana – diberi nama “wabbit” – yang menyalin
dirinya sendiri sampai tak terhingga.
Kode seperti
ini, yang merupakan bentuk malware, dapat menyusup ke dalam komputer korban
dengan menyamar sebagai dokumen biasa dan dikirim dalam bentuk lampiran surel. Jika
korban mengunduh dan membuka dokumen itu, maka bom garpu akan ‘meledak’.
Bentuk
serangan lainnya ialah berkas zip, yang ketika diekstrak, akan terus-menerus
mengekstrak dokumen di dalamnya, kata Mikko Hypponen, pakar keamanan siber di
F-Secure. Serangan ini dikenal sebagai “bom zip” dan salah satu contoh yang
terkenal hanya berukuran 42 byte sebelum diekstrak. Satu berkas itu dapat
digunakan untuk memenuhi seluruh hard drive dengan data atau mematikan program
antivirus dan menggunakan memorinya.
Pada 2014, ditemukan kelemahan serius pada
program komputer yang mengenkripsi data sensitif di internet.
Dikenal
dengan nama Heartbleed, bug ini dapat memungkinkan si penyerang mengintip data
yang seharusnya privat, seperti kata sandi atau detail kartu kredit.
Namun,
seperti dijelaskan Alan Woodward dari University of Surrey, kode yang
memungkinkan serangan itu sangat sederhana – hanya empat byte.
Bagi peretas
berniat jahat, fakta bahwa kode yang merusak dapat dikemas secara sederhana terbukti
berguna belakangan ini.
Pada 2010,
contohnya, tersebar “Virus Twitter” yang menyebabkan jendela pop-up terbuka
sendiri.
Menurut Steve
Lord, pakar keamanan siber diMandalorian, kode paling pendek yang pernah
menyebabkan malapetaka adalah ini: “0”. Pembagian dengan nol menghasilkan
bilangan tidak terdefinisi, yang tak bisa ditangani komputer.
Lord
mengatakan, itulah tepatnya yang terjadi pada kapal perang USS Yorktown pada
September 1997. Satu angka nol salah ditempatkan dalam satu dari sekian banyak
program di kapal, namun bug itu mengakibatkan seluruh kapal mogok saat
bermanuver.
Kapal harus diderek kembali ke
pelabuhan.
“Untung saja itu tidak terjadi
saat pertempuran,” kata Lord.
Lord juga
memberi contoh Tiny Banker– sejenis malware yang menginfeksi peramban komputer
dan menyalin detail log-in pengguna ketika mereka mengakses rekening bank
daring. Ukurannya 20.000 byte dan telah
merusak ribuan sistem di seluruh dunia.
“Dalam ukuran
program Windows, itu kecil sekali,” kata Lord.
Semua contoh
di atas tidak berarti komputer pada dasarnya rawan kesalahan – namun mengungkap
betapa rumitnya tantangan teknis untuk melindungi mereka dari kelemahan
berbahaya atau galat internal.
Lord bahkan
mengatakan ada “keindahan” di dalam kesalahan-kesalahan kecil yang dapat memicu
efek beruntun hingga menimbulkan konsekuensi nyata. Meski Angkatan Laut AS
mungkin tak akan setuju.
Seperti kata
Ben Liblit dari University of Wisconsin-Madison, komputer memiliki kapasitas
untuk melakukan apapun secara konsisten – baik yang menguntungkan maupun tidak.
“Komputer dapat melakukan hal berguna dan bekerja secara sistematis,” ujarnya,
“atau rusak, juga secara sistematis.”
Setidaknya, dalam kebanyakan
kasus, Anda dapat mematikan lalu menyalakannya lagi.
loading...
0 Response to "Kode-kode sederhana ini dapat merusak komputer anda"
Post a Comment